Lompat ke isi utama

Berita

Memperkuat efektivitas pengawasan pada setiap tahapan Pemilu dan Pilkada, Bawaslu Kabupaten Solok gelar Evaluasi Pengawasan

1

Evaluasi Pelaksanaan Pengawasan Pemilu dan Pilkada 2024 bersama Stakeholder se - Kabupaten Solok.(22/07/2025) 

Koto Baru - Bawaslu Kabupaten Solok gelar Evaluasi Pelaksanaan Pengawasan Pemilu dan Pilkada 2024 bersama Stakeholder se - Kabupaten Solok.(22/07/2025) 

Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya Bawaslu dalam menilai dan memperkuat efektivitas pengawasan pada setiap tahapan Pemilu dan Pilkada serentak yang telah dilaksanakan.

Titony Tanjung – Ketua Bawaslu Kabupaten Solok dalam pembukaan kegiatan hari ini sampaikan Kolaborasi antara Bawaslu kabupaten solok dengan stakeholder sudah terbangun dengan baik dalam pelaksanaan kagiatan pengawasan tahapan pemilu. Dukungan anggaran pelaksanaan pilkada di kabupaten solok tahun 2024 telah telah sesuai dengan yang dharapkan, sehinggga pelaksanaan kegiatan pilkada berjalan dengan baik. “ujar Titony

Data pemilih yang terdapat di kabupaten solok diharapkan sinkron dengan data kependudukan kabupaten solok, karena dari aspek apapun akan berpengaruh besar terhadap pelaksanaan tahapan pemilu dan pemilihan. Contoh dilapangan yang ditemui adalah banyaknya DPT yang masih tercatat dengan fakta yang bersangkutan telah meninggal dunia. KPU kabupaten Solok tidak bisa menghapus secara lansung data tersebut melainkan harus dilakukan oleh Disdukcapil Kabupaten Solok.” lanjutnya

Netralitas ASN menjadi salah satu fokus pengawasan tahapan kampanye pada pemilu dan pemilihan, terdapat bnyak laporan yang disampikan kepada Bawaslu terkait dengan pelanggaran netralitas ASN. POLRI dalam pelaksanaan tahapan kampanye juga memiliki peran dalam hal keamanan kegiatan kampanye.DPMN juga memiliki peran aktif, agar wali nagari tidak terlibat dalam politik praktis, mendukung calon tertentu ataupun melakukan mobilisasi massa.” Tutup Titony

Muhammad Khadafi – Anggota Bawaslu Sumbar, hadir sebagai narasumber utama dalam kegiatan tersebut. Dalam paparannya, Khadafi menyampaikan apresiasinya atas peran aktif masyarakat Kabupaten Solok dalam menjaga kondusivitas dan keteduhan selama proses Pemilu dan Pilkada berlangsung, Pelaksanaan evaluasi yang dilakukan setelah tahapan pemilu 2024 selesai dilaksanakan, adalah modal awal dalam pelalaksanan pemilu di tahun 2029. “Yang membanggakan dari Kabupaten Solok bukan hanya peran kelompok elit atau penyelenggara, tetapi juga partisipasi masyarakat yang begitu antusias menjaga suasana tetap damai. Ini mencerminkan tingkat kesadaran demokrasi yang tinggi,” ujar Khadafi.

Lebih lanjut, ia menyebut Kabupaten Solok sebagai contoh daerah yang berhasil membangun komunikasi yang sinergis antara Bawaslu dan seluruh stakeholder, termasuk pemerintah daerah, aparat keamanan, peserta pemilu, dan masyarakat sipil. “Pengawasan yang efektif tidak bisa dilakukan sendiri. Solok menjadi bukti bahwa kolaborasi dan komunikasi yang baik antar pihak menjadi kunci utama suksesnya pengawasan Pemilu dan Pilkada,” tambahnya.

Evaluasi ini diharapkan menjadi momentum reflektif bagi jajaran Bawaslu di seluruh tingkatan untuk memperbaiki kekurangan dan menguatkan strategi pengawasan menjelang Pilkada tahap selanjutnya, khususnya menjelang pemungutan suara yang direncanakan akhir 2024. Bawaslu Sumatera Barat akan terus melakukan evaluasi di berbagai kabupaten/kota sebagai bentuk komitmen dalam menjaga integritas dan keadilan Pemilu serta Pilkada di Provinsi Sumatera Barat

Credit of Humas